Perbedaan antara Poppo dan Parakang Menurut Jasa Paranormal
Menurut penuturan beberapa jasa paranormal, daerah Sulawesi Selatan juga menyimpan sederet budaya dan kuliner khas, terutama daerah Tanah Daeng yang menyimpan cerita misterius tentang makhluk gaib. Ada hantu paling mengerikan yang ceritanya sudah lama menjadi legenda.
Ada 2 hantu terpopuler di Sulawesi ada 2 yaitu, Poppo dan Parakang. Keduanya dianggap sebagai makhluk yang sama, namun sebenarnya memiliki ciri dan ciri yang berbeda. Lalu apa perbedaan antara Poppo dan Parakang? Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Poppo
Menurut penuturan beberapa Jasa Paranormal dan kepercayaan masyarakat Bugis, Poppo adalah sejenis iblis wanita yang bisa terbang. Dikenal juga sebagai humanoid, Loppo tidak berubah selama beraksi. Ia meletakkan jerohannya di atas pamakkan (atap rumah) dan keluar dari sarang rajah (bugis) atau timba sila (macassar) untuk bertindak.
Orang dahulu sering menggunakan ilmu mistis semacam ini dalam tindakannya, tetapi matanya selalu terlihat merah dan ingin meludah. Poppo bertindak pada malam hari dan ingin memakan manusia. Jika tidak, targetkan buah-buahan matang seperti pisang dan mangga.
Menurut penuturan beberapa Jasa Paranormal, ada dua jenis poppo yang paling populer di Sulawesi Selatan. Saran Poppo agresif dan suka melahap orang yang sekarat atau sakit parah. Sebaliknya, Poppo Mandala yang kedua, yang hanya suka makan buah dan darah sapi.
Parakang
Menurut penuturan beberapa Jasa Paranormal selain Poppo, masyarakat Sulawesi Selatan juga mengenal Parakanh. Makhluk ini, seperti Poppo, dikenal memiliki wujud manusia. Namun, Parakamg berubah menjadi ogre sia-sia sebagai tumbal ajaib. Ilmu hitam kemudian mengubahnya menjadi makhluk yang menakutkan.
Barakan sekilas tampak seperti manusia biasa, namun ketika insting membunuhnya muncul, ia menghisap dan memakan dubur manusia hingga korban meninggal. Keinginan untuk “memakan” manusia harus dipuaskan meskipun terpaksa.
Hantu Parakang yang enggan menyelesaikan ritual dikatakan mengalami mimpi buruk hingga tertidur dan menyadari mulutnya berlumuran darah. Saat bekerja, Parakang bisa berubah wujud menjadi hewan, tumbuhan, atau tentunya benda berbentuk aneh lainnya.
Misalnya, jika dia menjadi seekor anjing, maka anjing tersebut tidak akan memiliki ekor dan mata merah. Pohon pisang hanya memiliki tiga helai daun di bagian kepala dan tangan.
Menurut penuturan beberapa Jasa Paranormal, jika Anda menemukan barakan yang menyamar sebagai pohon pisang, pukul batangnya satu hingga tiga kali. Jika berpikir Anda akan mati dalam satu pukulan, tiga tembakan hanya akan menetralkan Anda.
Pengetahuan parakan dapat diperoleh dengan dua cara, baik diturunkan dari generasi ke generasi atau disalahpahami oleh para guru. Ilmu hitam jenis ini diyakini sebagai karma karena kesalahan atau pelanggaran nenek moyang tentang ilmu hitam yang dipelajarinya di masa lalu.
Benar atau tidaknya, sebagai penganut agama yang percaya akan keberadaan Tuhan, kita benar-benar hanya takut pada Sang Pencipta.
