7 Pertanda Jadi Korban Jasa Pelet Pangkanang
Masyarakat Dayak memang terkenal dengan ilmu kesaktian dan kesaktiannya, salah satu ilmu yang dimilikinya adalah Jasa Pelet Pangkanang. Hasil yang didapat pecinta pankanan ini juga bisa dibilang luar biasa. Mereka yang terkena ilmu ini akan langsung merasakan cinta kepada penggunanya.
Bahkan hatinya tak pernah lepas dari si pengguna pelet. Hasrat seksual korban yang terkena justru meningkat sehingga mereka yang terkena pelet tersebut semakin rela melakukan hubungan intim dengan pengguna pelet pangkanang.
Apa itu Jasa Pelet Pangkanang
Jasa pelet pangkanang ini menggunakan telur, kunyit, dan beberapa bahan khusus sebagai mediator dari pelet ini Ilmu pelet Pangkanang sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun.
Namun kini, jasa pelet pangkanang justru digunakan untuk menarik perhatian dan merusak kehidupan rumah tangga orang lain.
Namun karena ini merupakan jalan pintas yang melibatkan kesaktian, banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari jasa pelet ini. Korban ilmu pelet ini juga memiliki ciri-ciri tertentu, jadi bisa segera diketahui dan dengan cepat diobati. Berikut pertanda Anda sudah jadi korban jasa pelet Pangkanang
- Penurunan konsentrasi
Menurut penuturan beberapa paranormal Bekasi, orang yang terkena jasa pelet akan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. Karena, pikirannya dipenuhi bayangan orang yang mengiriminya pelet tersebut.
Bahkam tidak jarang, orang yang terkena pelet akan merasa gelisah, cemas, bahkan tidak bisa tidur karena terbayang-bayang orang yang sudah memeletnya. Teman dekat dan keluarga biasa akan sadar dengan keanehan ini, karena mereka sering melihat korban berada dalam kondisi setengah sadar.
Bahkam saat mengajak bicara korban, Anda perlu menanyakan berulangulang demi mendapatkan jawaban akurat dari korban pelet. Hal ini dikarenakan korban pelet selalu memikirkan orang yang sudah mengirimkan pelet padanya sehingga sulit berkonsentrasi dalam percakapan.
- Keras kepala
Korban yang terkena jenis pelet ini, biasanya berubah jadi lebih keras kepala. Ia tidak mau mendengarkan dan mengabaikan orang-orang terdekatnya, bahkan orang tuanya sendiri.
Jika dicegah untuk bersama orang yang mengirimkan pelet, korban pasti tidak akan menuruti nasehat orang terdekatnya, keluarga bahkan orangtua.
- Perubahan dalam kebiasaan sehari-hari
Korban jasa pelet ini biasanya tidak akan beraktivitas secara normal seperti rutinitas sebelumnya. Dipikirannya hanyalah bagaimana caranya untuk bisa selalu bersama si pengirimnya. Bahkan, para korban sama sekali tidak peduli meskipun mereka dikeluarkan dari pekerjaan atau sekolah karena meninggalkan pekerjaan dan tugas.
- Malas dalam beribadah
Menurut penuturan beberapa paranormal Bekasi, korban pelet pasti akan enggan beribadah. Pasalnya, pelet pangkanang tergolong ilmu hitam dan sama sekali tidak sejalan dengan kegiatan keagamaan yang mendekatkan kita kepada Tuhan.
Bahkan biasanya korban jasa pelet ini tidak bisa membaca lagi seluruh ayat Al-Quran, bahkan huruf terpendek sekalipun, tidak mampu dibacanya.
- Kepribadiannya berubah drastis
Menurut penuturan beberapa paranormal Bekasi kepribadian korban pelet ini akan berubah secara drastis. Misalnya, orang yang tadinya memiliki kepribadian ceria akan berubah jadi lebih murung dan lebih pendiam. Kecuali diajak berinteraksi dengan orang yang mengirimkan peletnya.
- Mengidolakan orang yang mengirim pelet
Saat korban jasa pelet bertemu dengan orang lain, mereka selalu cenderung memuji orang yang mengirim pelet didepannya. Tidak peduli apakah orang yang Anda ajak bicara mengenal pengirim atau tidak.
Bahkan korban jadi terus-menerus memikirkan orang tersebut, atau bahkan ingin bertemu dengan orang tersebut, atau merasakan dorongan yang kuat dan tidak biasa untuk berhubungan seks dengan orang tersebut, ini bisa menjadi tanda bahwa ia berada di bawah pengaruh jasa pelet.
- Menatap dengan mata kosong
Hal terakhir yang membedakan mereka yang terkena jasa pelet pangkanang adalah matanya yang kosong. Biasanya, korban tidak berkonsentrasi atau tidak bisa memperhatikan orang yang mengajaknya bicara.