Siapakah yang disebut Hukama dan Kuhana?
Siapakah yang disebut Hukama?
Hukama adalah orang bijak yang merupakan salah satu ahli ilmu hikmah. Artinya, mereka yang telah diberi karunia Allah untuk mengetahui atau mengungkapkan rahasia yang gaib. Segala upaya dilakukan agar bisa memahami makrifah serta ilmu tingkat tinggi dengan melakukan olah batin atau mujahadah, riyadhah.
Taat dalam ibadah wajib dan sunnah, menjauhi segala larangan Allah, ikhlas melakukan berbagai amal shaleh, dll. Sebagai imbalannya, Tuhan memberinya berbagai kebajikan, misalnya, ia mampu menyembuhkan penyakit melalui doa.
Kemampuan menunjukkan tanda-tanda karamah (kekeramatan), seperti kemampuan berpuasa beberapa hari, kemampuan berjalan di atas air, kemampuan memberikan kedamaian, dan kemampuan memenuhi kebutuhan orang lain melalui doa.
Siapakah yang disebut Kuhana?
Kuhana berhubungan erat dengan jasa paranormal ilmu hikmah dan dukun, mereka yang telah diberkahi dengan kemampuan supernatural sebagai hasil dari latihan khusus yang diperoleh melalui seorang guru atau pembimbing spiritual.
Banyak praktik perolehan pengetahuan yang kontroversial, menurut pandangan agama, karena Kuhana umumnya dikenal berhubungan erat dengan ilmu hitam atau setidaknya seorang guru, karena ia belajar dengan cara yang tidak lazim dalam agama.
Kuhana adalah yang paling populer karena banyak selebriti yang berkunjung. Selebriti seperti politisi yang menginginkan bantuan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik, artis yang ingin lebih dikagumi masyarakat, dan pebisnis yang ingin mengembangkan usahanya lebih jauh.
Perbedaan Hukama dan Kuhana?
Perbedaan antara Hukama dan kuhana sangat tipis, karena ada juga kesamaan dalam fungsinya. Mereka bahkan mungkin terlihat sama. Ada hukama yang disebut Kiyai karena ada pesantren.
Namun pada saat bersamaan kiyai, ahli ilmu hikmah atau hukama juga termasuk seniman, sehingga terkadang sulit membedakan dengan kuhana lainnya. Bahkan ada beberapa jasa paranormal ilmu hikmah atau kuhana memiliki penampilan sehari-harinya yang terlihat alim, bahkan menyerupai ustaz.
Apalagi ada beberapa tokoh yang sulit untuk dibedakan apakah dirinya merupakan hukama atau kuhana. Sehingga untuk melihat perbedaan diantara keduanya dapat dilihat dari syari’ah yang bersangkutan dengan pelanggan atau para muridnya. Hukama pada umumnya mempunyai kekuatan syari’ah serta hakekat yang dalam. Bisa juga berdasarkan amalan, doa dan wirid yang dibagikan untuk murid dan diracik berdasarkan ayat-ayat Al-serta hadis.
Sehingga para murid serta santrinya akan mendapatkan doa, wirid khusus bahkan wawasan hingga ilmu agama, hal ini dikarenakan hukama sering menjadi penceramah daripada membuka praktek penyembuhan atau jasa paranormal ilmu hikmah. Tidak jarang beberapa di antaranya sengaja menyembunyikan kemampuan supranatural miliknya.
Lain halnua dengan kuhana, kebanyakan mendramatisasi kemampuan miliknya kepada orang disekitarnya. Bahkan tidak jarang mengiklankan dirinya sendiri memiliki kemampuan untuk mengobati beragam penyakit, menyelesaikan konflik serta permasalahan batin.
Para kuhana bahkan orientasinya lebih mengarah kepada bisnis dan profit. Bahkan tidak jarang memasang tarif lumayan besar, tapi itu semua bisa dimaklumi karena pekerjaan mereka sebagai jasa paranormal ilmu hikmah melibatkan banyak orang.
Hukama condong dan sering memberikan pencerahan serta nilai-nilai kebaikan kepada banyak orang. Berbeda dengan kuhana yang seringkali meresahkan masyarakat dan tidak sedikit yang pada akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib atas dugaan pelecehan seksual, penipuan, serta kriminal lainnya.