Beberapa Alasan Logis Manusia Percaya Kekuatan Paranormal
Paranormal Jakarta – Membaca ingatan dan kekuatan melihat kejadian hari esok bukan ketrampilan yang diidentikan sebagai manusia biasa. Tetapi, riset membuktikan bahwa beberapa sangat yakin dengan kehadiran kemampuan supernatural.
Peristiwa ketangkapnya cenayang penipu sejauh ini belum lemahkan keyakinan orang pada mereka. Telah ada banyak kasus monumental. Di Hongaria, seorang dukun namanya Lajos Pap, diketemukan memanipulasi kemunculan binatang dalam panggilan roh. Di Amerika Serikat, James Hydrick, seseorang yang mengaku-ngaku cenayang, diketemukan sebagai penipu. Diakuinya demo paranormal nya ialah tipuan yang didalami di penjara.
Contoh kasus besar yang lain mengikutsertakan pendeta populer di tv, Peter Popoff. Istrinya memakai pemancar nirkabel untuk memberitahu Popoff melalui piranti telinga info masalah peserta ceramah. Popoff akui mendapatkan info itu dengan paranormal dan jadi populer dengan membawa acara tv nasional, di mana ia kelihatan lakukan penyembuhan ajaib ke penontonnya.
Tetapi, dengan adanya banyak kasus di atas, ada banyak orang yang yakin dengan kekuatan supernatural. Menurut survey US Gallup, misalnya, lebih dari seperempat jumlah komunitas yakin manusia mempunyai kekuatan supernatural seperti telepati dan kewaskitaan.
Yang Meyakini Kekuatan Paranormal
Laporan terkini kemungkinan bisa menolong menerangkan kenapa orang terus yakin dengan kemampuan supernatural. Riset ini mengetes beberapa orang yang yakin dan beberapa orang yang skeptis dengan tingkat pengajaran dan perform akademis yang serupa. Penelitian ini mendapati jika orang yang yakin dengan kemampuan gaib berpikiran kurang analitis. Ini memiliki arti mereka condong menerjemahkan dunia dengan sudut pandang individual subyektif dan tidak berhasil mengangsung info secara krisis.
Beberapa orang yang yakin kerap menyaksikan claim cenayang sebagai bukti yang benarkan-terlepas dari dasar pembuktiannya. Kasus Chris Robinson dari Inggris, yang mendaku dianya sebagai “detektif mimpi”, menunjukkan ini.
Robinson mengakui jika dianya dapat meramalkan gempuran teroris, musibah, dan kematian selebritis. Pengakuannya berawal dari bukti yang minim dan ditanyakan. Pengetesan yang dilaksanakan oleh Gary Schwartz dari Kampus Arizona memberi suport untuk kekuatan Robinson, tapi periset yang lain memakai sistem pengetesan yang serupa tidak berhasil memperoleh ringkasan yang serupa seperti Schwartz.
Kabur dan umum
Claim cenayang kerap dibikin umum dan tidak jelas—seperti memperkirakan keruntuhan pesawat atau kematian selebriti—dan berikut sisi di mana beberapa orang yakin dengan peluang ada kekuatan religius.
Ini dijumpai sebagai dampak Barnum, peristiwa psikologi yang umum di mana orang condong terima deskripsi diri yang biasa dan dan tidak terang sebagai hal unik yang cuman berlaku untuk mereka.
Cenayang ialah orang yang dipercayai mempunyai kekuatan indra ke enam. Shutterstock
Satu riset memperlihatkan beberapa orang memberi nilai dengan ketepatan yang tinggi pada deskripsi diri yang semestinya dibikin khusus buat mereka tapi sesungguhnya cukup kabur dan umum sampai dapat berlaku untuk banyak seseorang. Ini berlaku pada pemain sirkus Phineas Taylor Barnum yang mempunyai rekam jejak sebagai manipulator psikologi ulung.
Tidak mungkin ditunjukkan
Banyak claim cenayang mustahil ditunjukkan. Contoh classic di Inggris ialah opini pesulap asal Israel Uri Geller yang mengakui dianya “menginginkan” bola bergerak dalam sepakan penalti Piala Eropa di antara Inggris dan Skotlandia tahun 1996. Waktu itu bola bergerak secara spontan pada kondisi tidak termonitor, membuat sepakan pesebakbola Skotlandia Garry McAllister meleset.
Saat kekuatan cenayang dites secara ilmiah, periset yang lain menyangsikan mereka. Ini terjadi saat cenayan Inggris Derek Ogilvie menjadi bintang dokumenter tv tahun 2007 The Million Dollar Mind Reader. Interograsi mengaitkan Ogilvie betul-betul yakin dianya berkekuatan untuk membaca pemikiran bayi, tapi sesungguhnya ia tidak dapat melakukan.
Dan saat periset memberikan dukungan claim cenayang, kritikan umumnya banyak yang datang. Ini terjadi tahun 1970-an saat fisikawan Russell Targ dan Harold Puthoff menerbitkan artikel ilmiah dalam jurnal berprestise Nature, yang memberikan dukungan asumsi Uri Geller betul-betul mempunyai kekuatan supernatural.
Banyak psikiater, seperti Ray Hyman menyangkal ini—menyoroti kesalahan besar dalam metodologi riset. Ini terhitung lubang pada dinding laboratorium yang hasilkan pengetahuan pada kisah yang secara fisik digambar ulangi oleh Geller secara “supernatural”.
Bukti Paranormal
Factor yang lain memberikan dukungan keyakinan dalam kekuatan supernatural ialah kehadiran riset ilmiah yang memberi dukungan. Kehadiran riset-penelitian ini memberi beberapa orang yang yakin mempunyai bukti jika kemampuan gaib betul-betul ada, tapi mereka meremehkan bukti jika riset yang diedarkan kerap dinilai dan riset sama diperlukan agar didapatkan kebenaran yang lengkap.
Contoh penting ialah satu artikel ilmiah yang dibikin oleh psikiater sosial Daryl Bem dalam Journal of Personality and Social Psychology. Riset itu memberikan dukungan ada ramalan (kesadaran kognitif sadar) dan firasat (pengetahuan afektif) pada peristiwa di hari esok. Tetapi, periset lain tidak berhasil memperoleh hasil yang serupa.
Sudut pandang
Maka walau ada bukti berlangsungnya pemalsuan dan penipuan—juga bermacam bukti—orang-orang tetap yakin dengan peristiwa supernatural. Memang, riset menunjukkan satu diantara 3 orang Amerika berasa mereka pernah merasakan peristiwa supernatural—dan nyaris 1/2 wanita Amerika Serikat akui pernah rasakan kedatangan arwah religius.
Apa ini terkait dengan minimnya kekuatan analitis, pengalaman sesungguhnya, atau cuman supaya kehidupan dalam dunia sedikit menarik, kelihatannya beberapa orang yang yakin terus akan percaya—walau sains menunjukkan kebalikannya.