Jasa Pelet Ampas Kopi, Hukumnya dalam Ajaran Islam
Jasa Pelet seringkali digunakan saat seseorang mengalami cintanya ditolak atau pasangannya kembali ke mantannya. Ternyata selain meminta bantuan dukun atau makhluk halus, Anda bisa menerima cinta dari orang yang Anda cintai hanya dengan menggunakan ampas kopi hitam. Mantan pacar dan pasangan Anda mungkin juga akan menemukan jalan kembali ke pelukan Anda.
Dalam tahap pacaran pun, semua orang menginginkan hubungan yang harmonis, lancar dan bahagia dengan pasangannya.
Namun karena berbagai faktor seperti campur tangan pihak ketiga, tak jarang hubungan asmara menemui kendala dan berakhir sebelum waktunya. Ada solusi dalam dunia gaib untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah jasa pelet ampas kopi.
Ini adalah bentuk pelet sederhana yang akan membuat korbannya jatuh cinta pada pengirimnya. Namun banyak yang sering berpikir jika jasa pelet ampas kopi memerlukan bantuan dukun
Kenyataannya, Anda bisa membuat pelet ampas kopi sendiri tanpa bantuan dukun, bahkan bisa menggunakan kopi hitam bubuk yang ada di rumah.
Pelet ini sangat efektif terutama jika Anda adalah korban atau pernah disakiti oleh pasangan yang selingkuh. Ritual ini disertai dengan emosi yang mendalam, termasuk perasaan cinta yang besar dan harapan akan kembalinya pasangan. Berikut beberapa langkah yang harus Anda lakukan:
1. Buatlah sendiri secangkir kopi hitam dan carilah tempat duduk yang tenang. Fokuslah pada orang yang Anda pelet dan minumlah kopi Anda sambil memikirkan perasaan mendalam Anda terhadap orang tersebut.
2. Saat Anda minum kopi, sebagian energi target Anda diserap ke dalam kopi yang Anda minum.
3. Setelah Anda selesai minum kopi, ampas kopi akan menempel di tepi cangkir Anda. Gunakan ibu jari kanan Anda untuk mengambil kopi bubuk dan gerakkan dengan gerakan memutar searah jarum jam di sepanjang tepi cangkir.
4. Saat melakukan gerakan ini, ulangi mantra atau doa berikut:
“Wahai selendang Fatimah, kirimkan ayat ‘Inna Amruhu Idza Arada Syai’an An Yaqula Lahu Kun Fayakun’ kepada (panggil nama yang ingin dipelet) anak dari (sebutkan nama ibunya).”
5. Setelah berdoa, sentuhkan ibu jari Anda ke ujung lidah tempat Anda mengambil ampas kopi.
Selanjutnya, gunakan jari telunjuk Anda untuk mengaduk kopi bubuk di atas ibu jari Anda, yang akan menghilangkan sisa kopi dari ibu jari Anda.
6. Ambil foto yang ingin dipelet dengan tangan kiri dan tiup tiga kali ke arah fotonya dengan ibu jari kanan yang dimantrai.
7. Pembuatan jasa pelet ampas kopi ini paling enak dibuat pada malam hari, terutama pada hari ulang tahun atau ulang tahun target.
Jasa Pelet dalam Ajaran Islam
Jasa pelet termasuk dalam ilmu sihir terlarang, dan pelakunya adalah orang-orang yang melakukan perbuatan musyrik. Ilmu sihir adalah kejahatan dan pelakunya dihukum karena menyimpang dari Islam. Bahkan Allah ta’ala sudah berfirman :
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh para syaitan pada masa kerajaan Sulaiman. Tidaklah Sulaiman itu kafir akan tetapi para syaithan itulah yang kafir mereka mengajarkan kepada manusia ilmu sihir.” (QS Al-Baqarah : 102).
“Allah ta’ala menafikan sihir dari Sulaiman dan menisbatkan sihir tersebut kepada para syaitan dan mengabarkan bahwasanya para syaitan inilah yang mengajarkan sihir kepada manusia.
Jasa pelet seringkali menjadi perdebatan para ulama, namun mereka banyak yang memutuskan jika umat Islam yang mempraktekkan segala ilmu sihir adalah musyrik. Imam Malik mengatakan bahwa sihir adalah penistaan, dukun harus dilenyapkan, dan taubatnya tidak diterima. Karena Tuhan sendiri yang menyebut sihir sebagai penghujatan. (Syarah Shahih Bukhari Libni Bathal : 9/442)
Ada banyak cara untuk mengobati orang yang terkena sihir atau jasa pelet, namun kebanyakan metode yang digunakan tidak sesuai Syariah secara umum, seperti memperlakukan sihir dengan sihir serupa. Atau Anda bisa pergi ke dukun dan menyembuhkan sihir Anda. Semua ini dilarang.
Cara penanganan ilmu gaib yang dibolehkan menurut hukum syariah adalah melalui ruqyah. Anda bisa memanfaatkan air dan daun murbei dengan membaca ayat suci Alquran.
Atau bisa juga dengan meningkatkan kualitas tauhid dan menguatkan jiwa dengan doa dan hafalan Al-Qur’an dan Sunnah.