3 Legenda Hantu yang Masih dipercaya hingga sekarang Menurut Jasa Paranormal
Menurut penuturan beberapa Jasa Paranormal, Legenda Hantu di Indonesia telah menjadi bagian cerita-cerita mistis yang mencerminkan kekayaan budaya masyarakatnya. Seperti halnya negara lain, keberadaan legenda hantu Indonesia dan cerita mistis telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, memberikan warna dan nuansa unik pada budaya dan tradisi lokal. Berikut beberapa legenda hantu yang terkenal hingga sekarang Menurut penuturan beberapa Jasa Paranormal
- Hantu Jeruk Purut
Menurut penuturan beberapa Jasa Paranormal Hantu Jeruk Purut sering dikaitkan dengan kemunculannya di Jalan Jeruk Purut, Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Faktanya, TPU tersebut dirawat dengan sangat baik sehingga pada tahun 1986, penjaga makam menyaksikan kuburan tersebut dihantui oleh hantu. Hantu tersebut konon berpakaian seperti pendeta, memegangi kepalanya, dan dikejar oleh seekor anjing hitam besar.
Kesaksian penjaga makam tersebut tersebar luas dan dipercaya masyarakat hingga saat ini. Bahkan alasan munculnya hantu tersebut masih sangat misterius.
Konon arwah pendeta ini memang ada dan sedang mencari makamnya yang hilang, namun warga sekitar menduga makamnya mungkin berada di TPU Tanah Kosir, bukan di TPU Purut.
Ceritanya, sang pendeta menjadi korban pembunuhan, dan tubuh serta kepalanya dibuang di dua lokasi terpisah.
Dalam sejarah TPU Jeluk Purut, sejak kesuksesan film Hantu Jeluk Purut tahun 2006, makam ini hampir setiap malam menjadi destinasi wisata seram anak muda Jakarta. Mereka datang dalam jumlah ganjil dan duduk di bawah pohon keramat TPU Jeluk Plut untuk membuktikan cerita mengerikan tersebut.
- Si Manis Jembatan Ancol
Menurut penuturan beberapa Jasa Paranormal si Manis Jembatan Ancol merupakan legenda yang dikenal banyak orang. Hal ini terlihat dalam kisah Si Manis Jembatan Ancol yang diabadikan dalam serial televisi dan film.
Legenda Si Manis Jembatan Ancol yang dimulai pada abad ke-19 ini berkisah tentang seorang ibu dan anak perempuan bernama Siti Ariyah (disebut juga Mariam). Saat itu, Siti Ariyah baru berusia 16 tahun dan tinggal di sebuah paviliun milik bosnya yang kaya raya.
Bosnya merayu Siti Ariyah dan bermaksud menikahinya, tapi dia menolak. Menurut Ariyah, itu hanya keinginannya untuk menjadikannya istri simpanan.
Siti Ariyah yang tak mau menikah dengan bosnya memilih kabur. Saat dalam pelarian, ia bertemu dengan seorang kaya raya di Batavia yang memiliki sebuah vila bernama Oey Tambahsia di kawasan Bintang Mas (Ancol).
Melihat kecantikan Siti Ariyah, Oey bertindak cepat dan memerintahkan kedua anak buahnya, Pi’Un dan Surya, untuk menyudutkan dan menangkap Ariyah. Oey ingin menikah dan menjadi salah satu istri simpanannya.
Pi’Un dan Surya berusaha keras untuk menangkap Ariyah. Namun, Ariyah mencoba melarikan diri dan melawan mereka, tapi dia kehilangan kekuatannya dan mati tak berdaya, menyerah di tangan preman di bendungan dekat Danau Santar, yang sekarang dikenal sangat berhantu.
Jenazah Ariyah dibuang di sawah sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1817, menurut catatan hidup Ridwan Saidi, tokoh Betawi yang mempelajari mitologi Ariyah dari saksi hidup pada tahun 1955 hingga 1960.
- Tanjakan Emen
Tanjakan Emen dikenal sebagai daerah lawan kecelakaan. Jalur-jalur dengan tikungan tajam dan berbelok membuatnya dikenal sebagai jalur angker. Warga sekitar justru mempercayai Tanjakan Emen diselimuti fenomena mistis.
Menurut penuturan beberapa Jasa Paranormal, kisah aneh pertama menyangkut bencana Bungabus tahun 1969. Saat itu, bus mogok di lokasi kejadian. Seekor lebah bernama Emen mencoba mendorong roda bus tersebut, namun sayang Emen tertabrak bus dan tewas seketika. Sejak saat itu, warga sekitar kerap melihat Emen di lokasi tebing tersebut. Sejak itu disebut Tanjakan Emen.
Menurut penuturan beberapa Jasa Paranormal, kisah misterius kedua menyangkut kecelakaan tabrak lari yang terjadi di lokasi kejadian. Korban tabrak lari adalah Iman. Namun jenazah Iman disembunyikan di balik pepohonan yang mengelilingi bukit. Sejak saat itu, roh Emen diyakini akan membalas dendam dan beberapa insiden telah terjadi di lokasi tebing tersebut.
Kisah mistis ketiga yakni kisah sopir oplet Subang-Bandung bernama Emen. Pada 1964, oplet yang dikendarai Emen kecelakaan terbakar. Emen tewas di lokasi tanjakan. Sejak saat itu makin banyak kecelakaan terjadi di tempat yang sama.